"Aspek Pemasaran Dalam Berwirausaha"

Membangun dan mengembangkan bisnis clothing line bukanlah perkara mudah. Butuh perencanaan dan strategi pemasaran yang matang untuk terus bertahan di industri tersebut. Hal itu disadari oleh Muhammad Riswal Syam (19) yang terbilang baru menekuni bisnis clothing line dengan konsep motivasi. Sebelumnya, Riswal sebatas melayani pencetakan baju berdasarkan pesanan tanpa brand.
Bersama mitranya, Edi Priyanto (29), Riswal menerapkan setidaknya lima strategi pemasaran agar bisnis clothing line yang diberinya merek Rezero Clothing Company terus berkembang. Saat ini bisnis baju motivasi ala Riswal cukup laris terjual yang membuatnya mengantongi omzet Rp300 ribu hingga Rp1 juta per hari. Jangkauan pemasaran produknya tak sebatas di Sulsel, tapi sampai ke Jawa dan Kalimantan.Strategi pemasaran dari Rezero Clothing Company dipelajari Riswal dari berbagai bacaan, seminar bisnis, dan pengalaman menjalankan bisnis pencetakan baju pesanan selama tiga tahun terakhir. Berikut lima cara Riswal mengembangkan bisnis clothing online berkonsep motivasi.
1. Gunakan Media Sosial
Di era digitalisasi, Riswal mengatakan media sosial memegang peranan penting dalam memasarkan brand secara optimal. Penggunaan media sosial dinilainya sangat efektif dan terbilang murah.
Menurut Riswal, dengan metode penggunaan media sosial yang tepat maka target market bisa diperoleh dengan mudah. Terlebih, beberapa media sosial memang menyediakan layanan berbayar untuk menjangkau target market."Saat ini, Rezero Clothing Company menggunakan tiga media sosial untuk promosi yakni Instagram, Facebook, dan Line Official. Khusus Instagram, kami bahkan gunakan yang berbayar,"
2. Bangun Kemitraan
Pengembangan bisnis, Riswal mengimbuhkan juga tidak bisa lepas dari kemitraan alias membangun jaringan. Mahasiswa baru STIE Nobel Indonesia itu mengaku terus menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkenalkan brand maupun produknya.
Riswal menyebut pihaknya senantiasa terbuka untuk bekerja sama dalam berbagai kegiatan, baik itu seminar hingga konser. Rezero Clothing Company siap memasok aneka produknya sekaligus sebagai bentuk promosi brand. Teranyar, produknya dipakai band lokal "De Alfa" saat konser mengiringi Ashilla di Makassar, Jumat, 17 Februari.
3. Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan
Riswal mengimbuhkan pelanggan adalah aset yang paling berharga sehingga mesti diperlakukan sebaik mungkin. Menjalin hubungan baik dengan konsumen merupakan keharusan, terlebih dirinya belum memiliki toko dan hanya memanfaatkan pemasaran online.
Guna memperkenalkan brand dan produknya, Riswal menggunakan testimoni para pelanggannya untuk diunggah di media sosial. Putra kedua dari tiga bersaudara ini juga kerap menanggapi feedback dan masukan dari para pelanggan demi peningkatan mutu produk.
4. Evaluasi dan Peningkatan Produk
Menurut Riswal, meski produknya bukanlah barang yang mudah rusak, seperti makanan, tapi evaluasi tetap perlu demi peningkatan mutu. Evaluasi secara rutin membuat pihaknya mengetahui kelebihan dan kekurangan yang selama ini terjadi. Riswal menerangkan evaluasi penting dilakukan agar inovasi produk tidak malah ketinggalan dari pesaing.
"Contohnya di Rezero Clothing Company, kami berencana untuk lebih massif lagi untuk pemasaran online dan tidak sebatas di Instagram, Line, dan Facebook, tapi juga ke Bukalapak dan Tokopedia," sebutnya.
5. Memperbaiki Kemasan
Tidak seperti produk baju lain yang hanya dikemas dalam kantong plastik, produk Rezero Clothing Company memiliki kemasan yang lebih menarik. Riswal menyebut faktor kemasan yang menarik itu menjadi salah satu nilai lebih produknya sehingga disukai pelanggannya. Menurut Riswal, kemasan sangat penting untuk setiap produk sehingga mesti dipersiapkan.
"Kami sengaja memesan kemasan khusus dari Solo. Alhamdullilah, respons pelanggan cukup positif dan senang dengan kemasan itu," 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Sukses Bittersweet by Najla, Pelopor Dessert Box di Indonesia

ANALISA KELAYAKAN BISNIS / INVESTASI

COVID-19